Minggu, 23 Juli 2017

11. Pengertian dan Macam - Macam Tanggung Jawab

Pengertian Bertanggung Jawab adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan suatu kewajiban karena adanya dorongan di dalam dirinya, biasanya disebut juga dengan panggilan jiwa.

Definisi Bertanggung Jawab adalah suatu bentuk sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, lingkungan sosial budaya, negara dan Tuhan.

Pengertian Bertanggung Jawab adalah suatu perbuatan untuk siap menanggung segala sesuatu hal yang muncul sebagai akibat dari dilakukannya suatu aktivitas tertentu.

Pengertian Kebebasan Bertanggung Jawab adalah kebebasan yang tidak mencelakakan atau menimbulkan kerugian bagi orang lain yang dilakukan dengan sikap menghargai dan menghormati hak-hak orang lain.

  • Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Misalkan Andi membaca sambil berjalan, lalu ia terjatuh, akibatnya ia aharus beristirahat dirawat di rumah dan tidak sekolah. konsekuensi tidak bersekolah dan tinggal dirumah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri.
  • Tanggung jawab terhadap keluarga

Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walapun harus menjadi pelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawab atas anaknya.
  • Tanggung jawab terhadap masyarakat

Seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat tinggalnya harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan warganya. misalnya saja bila pada saat hari raya qurban, ketua RT setempat harus sudah mempunyai data warga miskin yang akan menerima santunan qurban. ketua RT juga harus sigap membantu bilamana ada warganya yang meninggal dunia, lalu ketua RT juga menggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya untuk membangun pos kesejahteraan untuk kesehatan, lingkungan dan pendidikan untuk warganya.
  • Tanggung jawab terhadap Tuhan


Manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. ALlah sangat pengasih, penyayang dan pengampun. Allah pun tak meminta hal-hal yang menyusahkan manusia untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. Manusia hanya diperintahkan untuk Shalat 5 waktu dan beramal sholeh, berbuat baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. semua yang diberikan ALlah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada Allah SWT. tanggung jawab untuk menunaikan semua yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sdah diciptakan, diberikan Allah dengan sukarela, merawatanya untuk kehidupan selnjutnya adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.

10. Budaya Timur

Indonesia dengan kekayaan & keindahan alamnya, berpendapat bahwa adat ketimuran harus dipertahankan “Budaya Timur”

Mempertahankan Budaya Timur

Kecenderungan masyarakat Indonesia yang lupa dan melalaikan budaya dalam negeri sendiri mengakibatkan banyak budaya asli Indoensia tidak lagi diakui bangsa lain. Sebagai negara berkembang, masyarakat indonesia seharusnya meniru motivasi Barat untuk menjadi negara yang maju bukan malah melalaikan budaya sendiri. Masuknya budaya asing ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.  Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto  (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak  positif dan negative.
Berbicara tentang nilai budaya timur yang pada intinya banyak bersumber dari agama. Inti kepribadian manusia timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya mereka menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan. Pemikiran timur lebih menekankan unsure terdalam dalam jiwa. Macam-macam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Sesuatu yang baik menurut budaya timur tidak hanya dalam dunia benda, tidak dengan memanipulasi alam, atau mengubah masyarakat mencari ksenangan dirinya. Sesuatu yang baik menurut budaya timur adalah sesuatu yang diperoleh melalui pencarian zat yang satu, did lam diri kita atau di luarnya. Jalan untuk memperoleh hikmah keselamatan dan kebebasan diri dari penderitaan dunia tidak terletak pada akal budi, tetapi melalui meditasi, beribadah, atau tirakat. Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan timur, harus mementingkan kerohanian, perasaan, gotong-royong dan menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki indonesi memiliiki criteria tyang sama dengan nilai-nilai budaya timur. Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat yang mulai mengena. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara selektif dan hati-hati. Kemajuan barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi patut kita tiru. Adapun bentuk budaya barat berupa sikap gaya idup mewah, individualism, dan jauh dari kehidupan agamma tida patut untuk dicontoh.

Melestarikan Budaya Timur

Contoh nyata dalam kehidupan kampus yang melestarikan budaya timur yaitu dengan membentuknya organisasi kampus yang saling membantu mahasiswa dalam permasalahan kampus, serta saling menghargai antar mahasiswa yang lebih tua atau yang lebih muda maupun seumuran, serta dalam menerapkan kegiatan positif seperti kegiatan mengaji bersamaberibadah bersama itu juga termasuk budaya kita di Indonesia.

Manfaat Melestarikan Budaya Timur

Beberapa manfaat yang didapat dari menjaga kelestarian budaya timur bangsa Indonesia yaitu:
  • Memperkaya khasanah kebudayaan bangsa Indonesia
  • Menambah pendapatan Negara karena menjaga kebudayaan seperti sejarah dapat dibuat sebagai tempat wisata
  • Menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang
  • Membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian.

9. Harapan, Cita-cita, Do'a, dan Usaha Untuk Meningkatkan Keyakinan Kepada Tuhan YME

Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.  Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Cita - Cita

Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita menandakan kedinamikan manusia.

Do'a

Doa adalah permintaan atau permohonan seseorang kepada Allah SWT. Hal ini tergantung pada pemberi yang menentukan , bukan manusia sebagai pemohon yang menentukan,doa seperti harapan yang kita semogakan. Jika tuhan menghendaki apa yg kita doakan maka akan terkkabulkan namun semua itu tergantung hati kita meminta apa kepadanya. Doa harus di sertai degan usaha , karena jika kita tidak melakukan tindakan apapun semua akan sia-sia.

Usaha Untuk Mendekatkan Diri Kepada Tuhan YME

Dengan meyakini di dalam hati kita bahwa ada Allah SWT yang selalu membantu kita dalam segala hal, seperti rezeki yang kita dapat selama ini yang berupa hal materil,  kesehatan maupun kebahagiaan. Cobaanpun juga rezeki dari Allah SWT karena dengan cobaan kita menjadi lebih dekat dengan Allah SWT sehingga kita semakin memantapkan diri pada hati kita bahwa Allah SWT selalu memberikan apapun yang terbaik bagi kita. Usaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME dengan mengikuti anjuranNya dalam beribadah serta selalu membaca ayat suci Al-Qur’an.

8. Manusia & Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak  bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Namun siapakah manusia itu sebenarnya? Manusia di dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat di pandang dalam beberapa segi. Misalnya, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system (ilmu kimia). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia (ilmu biologi). Manusia sebagai makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi) dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi di atas, tentu membuat kita sulit untuk menjawab pertanyaan tentang manusia, oleh karena itu kita akan menerangkan siapa itu manusia berdasarkan unsur-unsur yang membangunnya. Ada dua macam pandangan yang akan menjadi acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
  • Jasad : badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati ruang dan waktu.
  • Hayat : mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.
  • Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  • Nafas : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.

Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.

7. Manusia Dengan Pandangan Hidup & Langkah - Langkah Berpandangan Hidup

Pandangan Hidup

Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati. Karena  itu ia menentukan masa  depan  seseorang. Untuk  itu perlu  dijelaskan  pula apa  arti pandangan hidup.  Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya.
Dengan  demikian  pandangan  hidup  itu bukanlah  timbul  seketika  atau  dalam  waktu yang  singkat saja, melainkan  melalui  proses  waktu yang lama dan  terus menerus,  sebingga basil  pemikiran  itu dapat diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia  menerima  hasil pemikiran  itu sebagai pegangan,  pedoman,  arahan,  atau petunjuk yang disebut  pandangan  hidup.
Pandangan   hidup  banyak  sekali  macamnya   dan  ragamnya,   akan  tetapi  pandangan hidup  dapat  diklasifikasikan   berdasarkan asalnya  yaitu terdiri dari  3 macam  :
Pandangan hidup yang berasal dari agama  yaitu  pandangan  hidup yang mutlak kebenarannya
Pandangan  hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna yang  terdapat  pada  negara  tersebut.
Pandangan  hidup  hasil  renungan  yaitu pandangan  hidup yang  relatif kebenarannya.
Cita - cita
Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepas diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu.

Orang tua selalu menimang-nimang anaknya sejak masih bayi agar menjadi dokter, insinyur, dan sebagainya. Ini berarti bahwa sejak anaknya lahir, bahkan sejak dalam kandungan, orang tua telah berangan-angan agar anaknya itu mempunyai jabatan atau profesi yang biasanya tak tercapai oleh orang tuanya.

Karena itu wajarlah apabila cita-cita, kebajikan, dan pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.

Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita menandakan kedinamikan manusia.


Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu :

1. Manusia sebagai pribadi, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati. Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri. Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak mau mendengarkan.

2. Manusia sebagai anggota masyarakat, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap baik. Sebagai anggota masyarakat, manusia tidak dapat membebaskan diri dari kemasyarakatan.

3. Manusia sebagai makhluk tuhan, manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur perbuatan baik dan buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau Kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk Hukum Tuhan atau Hukum agama.

Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. Kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik yang bermaksud mencari keuntungan diri sendiri.


Usaha & Perjuangan
Usaha/perjuangan  adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja  keras  untuk  kelanjutan  hidupnya, Sebagian hidup manusia adalah  usaha/perjuangan. Perjuangan   untuk  hidup,  dan  ini sudah  kodrat  manusia.  Tanpa  usaha/perjuangan,   manusia tidak dapat hidup sempuma.  Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus  kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua  ketentuan  akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani,  atau dengan kedua-duanya.  Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya  daripada dengan  jasmaninya.   Sebaliknya   pam  buruh,  petani  lebih  banyak  menggunakan   jasamani daripada  otaknya.  Para tukang dan pam ahli lebih banyak menggunakan  kedua-duanya   otak dan jasmani  daripada  salah satunya.  Para politisi lebih banyak  kerja  otak daripada  jasmani. Sebaliknya  para prajurit  lebih ban yak kerja jasmani  daripada  otak.
Kerja keras pada dasamya  menghargai dan meningkatkan  harkat dan martabat manusia. Sebaliknya  pemalas  membuat  manusia  itu miskin,  melarat,  dan berarti  menjatuhkan  harkat dan martabatnya  sendiri. Karma  itu tidak boleh bermalas-malas,  bersantai-santai  dalam hidup ini. Santai  dan  istirahat  ada waktunya  dan manusia  mengatur  waktunya  itu.

6. The Liang Gie ( Teori Objectif & Teori Subjectif), Prosa & Puisi, Ekspresi & Intuisi

The liang gie dalam buku besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni , terdapat dua teori yakni teori objectif & teori subjectif.

Teori obyektif berpendapat keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estets ialah sifat (kwalitas) yang memang telah melekat pada benda indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan sesorang hanyalah menemukan atau menyingkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk mengubahnya. Persoalannya adalah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetis. Salah satu jawabannya adalah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Sebagian filsuf seni dewasa ini memberikan jawaban nilai estetis itu tercipta dengan terpengaruhinya azas-azas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda (khususnya karya seni yang diciptakan oleh seseorang). 
Teori subyektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan pada sesuatu benda sesungguhnya tidak ada, yang ada hanyalah tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari sipengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetis, hal ini diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh suatu pengalaman estetis sebagai tanggapan terhadap benda itu.

Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat kaidah seperti terdapat pada puisi. Prosa termasuk ke dalam genre sastra selain drama dan puisi. Prosa dapat berbentuk fiksi dan ilmiah. Prosa fiksi mencakup cerpen dan novel/roman, sedangkan prosa ilmiah dapat berupa pidato, iklan, khotbah, dan lain-lain.
Prosa fiksi seperti cerpen dan novel banyak dijumpai di pasaran bebas. Disebut fiksi karena cerita yang diangkat dalam cerpen dan novel biasanya berupa cerita khayalan/tidak nyata. Namun, cerita-cerita tersebut tetap menggunakan tema-tema kehidupan nyata/realitas manusia, tetapi diolah dan disuguhkan dalam bentuk fiksi.

Puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Dalam sejarah kesusastraan Indonesia, puisi merupakan genre yang paling tua. Genre ini telah ditemukan dalam naskah-naskah  Melayu, seperti Adat Raja-Raja Melayu dan Hikayat Sri Rama. Sebelumnya, puisi juga telah ditemukan dalam epos Mahabarata dan Ramayana yang dibawa para pedagang India sekitar abad ke-10.
Sejak saat itu, puisi (yang dulu lebih dikenal dengan pantun) berkembang di nusantara dan biasanya digunakan untuk menyampaikan amanat. Selanjutnya, fungsi puisi meluas menjadi wadah mengekspresikan pendapat/ide. Saat ini, puisi kerap digunakan untuk media kritik sosial yang mencakup realitas kehidupan masyarakat Indonesia. 
Ekspresi dalam seni merupakan curahan perasaan tertentu dalam suasana perasaan gembira, perasaan marah, dan sedih. Dalam ekspresi seni juga harus dilakukan pada saat seniman sedang “tidak marah maupun sedih”. Fungsi seni sebagai alat ekspresi merupakan fungsi yang utama dari kehadirannya, pernah dalam suatu masa, fungsi ini merupakan fungsi yang sangat ditunjolkan, bahkan mutlak, tidak dapat dicampuri oleh fungsi-fungsi yang lain. Seakan-akan merupakan hal yang tabu bilamana seni itu dicampuri dengan soal dan masalah lain. 
Intuisi adalah kemampuan memahami sesuatu tanpa melaui penalaran secara rasional , pemahaman secara tiba-tiba di luar kesadaran manusia. Misal seseorang terdorong untuk pergi ke suatu tempat atau membaca sebuah buku dan di dalam buku itu ada sesuatu yang sudah lama dia cari atau di tempat itu adalah tempat yang sangat ingin dia kunjungi. 

5. MEGAH INDAH GUNADARMAKU


Ku kejar angan dan citaku
Ku kejar ilmu dengan berbagai caraku
Ku kejar waktu untuk menggapaimu
Kampusku …….

Engkau adalah angan dalam cita – citaku kelak
Engkau adalah jawaban untuk masa depanku kelak
Engkau adalah titik terang dalam jiwaku kelak
Engkau akan selalu menjadi kenanganku kelak

Setiap hari ku mengejar fajar untukmu
Setiap hari ku kejar malam untukmu
Setiap hari ku lelah dan bahagia juga untukmu
Sungguh ku berterimakasih padamu

Ku kenal kawan baru darimu
Ku kenal dosen pemberi ilmu darimu
Dan ku kenal ilmu – ilmu yang ku dapat darimu
Serta nilai untuk masa depanku darimu

Gunadarmaku…..
Selalu terkenang dalam benatku
Gunadarmaku…..
Ijinkan aku untuk mendapat gelar darimu
Gunadarmaku…..
Ijinkan aku untuk menyandang namamu dalam dadaku
Gunadarmaku…..

Terimakasihku untukmu

4. Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara Universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
  1. Hakekat hidup manusia (MH)

    Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern; ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik, “mengisi hidup”. Contoh : Manusia dalam mengisi hidup dengan kegiatan kesukaan seperti hobi-hobinya berolahraga, berjualan atau traveling.

  2. Hakekat karya manusia (MK)

    Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi. Contoh : Manusia dengan membuat karya-karya seperti halnya vloger-vloger di Indonesia menjadi terkenal di dunia karena karya-karya indah mereka.

  3. Hakekat waktu manusia (MW)

    Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang. Contoh : Manusia menentukan planning terhadap masa depan mereka dengan mempelajari pengalaman mereka di masa lalu.

  4. Hakekat alam manusia (MA)

    Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam. Contoh : Manusia yang memanfaatkan penebangan pohon untuk mendapatkan uang dan manusia yang mereboisasi pohon untuk kelangsungan hidup hewan maupun anak cucu mereka di masa depan.

  5. Hakekat hubungan manusia (MH) 

    Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh). Ada pula yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan sendiri ). Contoh : Manusia dengan hidup bersosialisasi dengan cara mengikuti kegiatan sosial ataupun partai politik dan manusia dengan kehidupan individualis dengan berpendirian teguh pada prinsip mereka dan berjalan sendiri dengan pemikiran mereka.

3. Kebudayaan


Kebudayaan
  1. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi : Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah), yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain. Kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
  2. Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.
  3. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. 

Pandangan Tentang Kebudayaan Bangsa Timur
Orang - orang Timur memiliki ciri khas tersendiri dalam kebudayaan seperti halnya dalam keramah tamahan mereka lebih baik dari pada bangsa barat, orang timur juga sangat menjujung tinggi norma yang tumbuh di lingkungan mereka. Mereka selalu memberi senyum, salam sapa saat bertemu dengan orang lain berbeda dengan bangsa barat yang kebanyakan cuek dengan lingkungan sekitarnya. Bangsa lainpun sangat suka dengan keramah tamahan bangsa Timur, selain itu bangsa timur mereka tidak individualis dan saling tolong - menolong satu sama lain.

Contoh Kehidupan Tentang Kebudayaan Bangsa Timur
Salah satu kehidupan dalam bangsa timur yaitu tentang kesopanan atau tata krama, di daerah kita dalam menyapa atau bertegur pada orang yg lebih tua kita dengan cara membungkukkan badan atau kepala. Serta kepribadian tutur kata yang sangat lemah lembut dalam bangsa timur.

2. Tiga Kelompok Besar Ilmu Budaya Dasar Menurut Prof.DR.Harsya Bachtiar

NaturaIstilah ilmu budaya dasar dikembangkan di indonesia sebagai pengganti istilah basic Humanitisme yang berasal dari istilah bahasa inggris “the Humanities” yang artinya adalah manusia berbudaya dan halus dengan mempelajari istilah “The humanities” seseorang akan menjadi manusiawi,lebih berbudaya dan halus. 
untuk mengetauhi bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya,lebih dahulu perlu diketuhi pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar,yaitu :

  1. Natural Science

    Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetauhi keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmia. Analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisi itu kemudian di generalasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.hasil penelitian 100% benar dan 100% salah yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran , mekanika.

  2. Social Science
    Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Tetapi hasil penelitian tidak mungkin mungkin 100% benar,hanya mendekati kebenaran yang termasuk ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, antropologi sosial, sosial hukum dan lain-lain.

  3. The Humanities
    Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode yang di gunakan adalah pengungkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik,peristiwa dan pernyataan itu pada umumnya terdapat pada tulisan.metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah,hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah. Pengetahuan (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian, (disiplin) seni dan filsafat. Bbasic humanitilies adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut dengan basic humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah niai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya. Sedangkan ilmu budaya dasara bukan ilmu tentang budaya. Melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan berbudaya.

1. Pengertian, Tujuan & Topik Ilmu Budaya Dasar

Pengertian
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang langkah-langkah yang dikembangkan menjadi masalah manusia dan kebudayaan.  
Ilmu budaya dasar dikembangkan di neara indonesia sebgai penganti istilah  “ Basic Humanities” dan beristilah ‘Humanities yang artinya manusia yang berbudaya dan halus, kalau manusia mempelajari “Humanities” manusia akan lebih mulia/manusiawi. bahkan sadar tak sardar malaikat mengakui kemulian ( terdapat didalam al-quran).
Tujuan
Tujuan mempelajari materi kuliah ilmu budaya dasar untuk membentuk pola pemikiran mahasiswa lebih kritis dalam suatu permasalahan dan melatih cara berkomunikasi antar satu sama lain. Di samping itu bisa membangun mahasiswa agar menjadi calom pemimpin bangsa dan negara yang di siplin dan menjunjung nilai-nilai kebudayaan negaranya sendiri.


8 Topic Dalam Ilmu Budaya Dasar
Pokok bahasan ilmu budaya dasar tidaklah ketat seperti yang telah diungkapkan di atas, tetapi dapat pula berubah formulasinya, sesuai dengan pandangan manusia. Pokok bahasan dapat dirumuskan menurut kepentingan pengamatnya dan masalah yang dialaminya mulai lahir sampai mati. Dalam pertemuannya oleh Tim Ilmu budaya Dasar memilih untuuk memutuskan 8 topik :
  • Manusia dan cinta kasih.
  • Manusia dan keindahan.
  • Manusia dan penderitaan.
  • Manusia dan keadilan.
  • Manusia dan pandangan hidup.
  • Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian.
  • Manusia dan kegelisahan.
  • Manusia dan harapan.