Kebudayaan
sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya
Variations in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua
kebudayaan di dunia, secara Universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan
manusia, yaitu:
Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat
hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern; ada yang berusaha untuk
memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap
hidup sebagai suatu hal yang baik, “mengisi hidup”. Contoh : Manusia dalam
mengisi hidup dengan kegiatan kesukaan seperti hobi-hobinya berolahraga,
berjualan atau traveling.
Hakekat karya manusia (MK)
Setiap
kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa
karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi. Contoh : Manusia dengan
membuat karya-karya seperti halnya vloger-vloger di Indonesia menjadi terkenal
di dunia karena karya-karya indah mereka.
Hakekat waktu manusia (MW)
Hakekat
waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingan
orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa
yang akan datang. Contoh : Manusia menentukan planning terhadap masa depan
mereka dengan mempelajari pengalaman mereka di masa lalu.
Hakekat alam manusia (MA)
Ada
kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan
alam semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus
harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam. Contoh : Manusia
yang memanfaatkan penebangan pohon untuk mendapatkan uang dan manusia yang
mereboisasi pohon untuk kelangsungan hidup hewan maupun anak cucu mereka di
masa depan.
Hakekat hubungan manusia (MH)
Dalam
hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara
horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh).
Ada pula yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan sendiri ).
Contoh : Manusia dengan hidup bersosialisasi dengan cara mengikuti kegiatan
sosial ataupun partai politik dan manusia dengan kehidupan individualis dengan
berpendirian teguh pada prinsip mereka dan berjalan sendiri dengan pemikiran
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar