Minggu, 23 Juli 2017

4. Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara Universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
  1. Hakekat hidup manusia (MH)

    Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern; ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik, “mengisi hidup”. Contoh : Manusia dalam mengisi hidup dengan kegiatan kesukaan seperti hobi-hobinya berolahraga, berjualan atau traveling.

  2. Hakekat karya manusia (MK)

    Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi. Contoh : Manusia dengan membuat karya-karya seperti halnya vloger-vloger di Indonesia menjadi terkenal di dunia karena karya-karya indah mereka.

  3. Hakekat waktu manusia (MW)

    Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang. Contoh : Manusia menentukan planning terhadap masa depan mereka dengan mempelajari pengalaman mereka di masa lalu.

  4. Hakekat alam manusia (MA)

    Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam. Contoh : Manusia yang memanfaatkan penebangan pohon untuk mendapatkan uang dan manusia yang mereboisasi pohon untuk kelangsungan hidup hewan maupun anak cucu mereka di masa depan.

  5. Hakekat hubungan manusia (MH) 

    Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh). Ada pula yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan sendiri ). Contoh : Manusia dengan hidup bersosialisasi dengan cara mengikuti kegiatan sosial ataupun partai politik dan manusia dengan kehidupan individualis dengan berpendirian teguh pada prinsip mereka dan berjalan sendiri dengan pemikiran mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar